Aliansi Masyarakat Labota Hadiri Rapat Mediasi Terkait Pembangunan Jetty

oleh
oleh


MOROWALI – Aliansi Masyarakat Labota (AMLM) menuntut tadi siang sekitar pukul 09.00 berbondong-bondong mendatangi aula pertemuan untuk menghadiri rapat mediasi sesuai kesepakatan pemerintah desa dan AMLM menyangkut masalah pembangunan Jetty yang ada di Desa Labota yang konon katanya belum memiliki Amdal yang di kerjakan P.T. BDT (Bintang Delapan Terminal), Selasa 24/8/2020.

Pada tanggal 16-08-2020 pemerintah desa dan aliansi masyarakat sepakat untuk mengadakan pertemuan kembali sambil menunggu hasil utusan dari manejemen perusahaan yang semestinya hari in di tindak lanjuti tapi kenyataannya tadi siang rapat mediasi batal karena kepala desa labota tidak mau datang hanya ketua BPD labota yang hadir di aula pertemuan.

Berselang berapa jam kemudian karena pertemuan batal maka massa bergerak menuju rumah anggota dewan H.Aksan yang kebetulan warga desa labota karena H.Aksan bersama wakil ketua 1 Sarifuddin Hafid tidak berada ditempat karena menghadiri acara undangan pesta sehingga massa menunggu sampai mereka datang.

Lanjut dari itu keluhan warga yang merasa sudah tidak nyaman dan terganggu dengan adanya jetty yang mengakibatkan kerugian seperti yang di utarakan Mursalin, Suawa, Ishak, dan Jatmiko Mas Daeng semenjak adanya jetty Mursalin yang kesehariannya sebagai nelayan sangat merasakan dampaknya,sementara yang lainnya pengusaha kos-kosan dan rumah makan sudah banyak juga yang pindah akibat debu.

Aliansi Masyarakat Labota dan para mahasiswa yang ada di labota sangat menyayangkan tidak adanya sosialisasi awal ke masyarakat menyangkut adanya pembangunan jetty, sehingga aliansi masyarakat sepakat menyurat ke DPR Morowali dan masyarakat pun sepakat tidak akan memenuhi panggilan jika ada pertemuan yang akan diadakan di kantor Camat Bahodopi. (Sukamri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *