PAREPARE, MITRASATU.com — Perjuangannya tim medis RSU Andi Makkasau Parepare akhirnya berhasil menyembuhkan Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona atau Covid-19.
Keduanya berasal dari kabupaten Sidrap dan Polman Sulbar sedangkan pasien PDP di Pinrang dan satunya lagi Sidrap belum pulang masih diisolasi di RSU Andi Makkasau Parepare.
Humas Infokom RSU Andi Makkasau Parepare, Faridah membenarkan jika keduanya sudah melewati masa kritis dan diperbolehkan pulang kerumahnya.
Menurutnya, pihak medis mendapatkan hasil laboratorium jika kedua pasien tersebut dinyatakan negatif, dan seiring waktu berjalan keduanya dinyatakan telah mengalami kondisi yang semakin membaik dan bisa untuk kembali di pulangkan ke kampung halaman masing-masing.
Kami sementara tunggu dinas kesehatan masing-masing, sekarang keduanya sudah siap-siap untuk pulang kembali ke kampung halaman,”ungkapnya.
Farida, mengatakan, hasil laboratorium kedua pasien tersebut, yang merupakan awalnya rujukan dari Sidrap dan Polman Sulbar, dinyatakan terbebas dan hasilnya negatif.
“Keduanya dinyatakan negatif, yah kita punya pasien asal Kabupaten Sidrap yang kami rawat ini berjumlah dua orang, yang satu Positif dan satunya lagi negatif, dan satu pasien Polman juga dinyatakan negatif dan bisa pulang,”ujarnya.
Farida mengatakan bahwa sementara ini kedua pasien yang bersangkutan telah dijemput oleh keluarganya masing-masing melalui Dinas Kesehatan Polman dan Sidrap.
Diapun meminta kepada seluruh masyarakat agar juga mendoakan kedua pasien yang masih dalam perawatan yang sebelumnya di vonis positif virus tersebut.
Sedangkan kondisi kedua pasien positif kita saat ini juga semakin membaik, semoga segera terbebas dari virus tersebut, dan dinyatakan selamat, maki kita sama-sama doakan,”tandas Farida.
Hanya saja tambah Farida, saat ini dirinya masih kembali menerima dua Pasien Dalam Pengawasan Virus tersebut, dan sementara menangani keduanya.
“Memang sudah pulang dua tapi kami ada tambahan dua lagi, hanya saja yang satu ini masih di observasi apakah dia PDP atau penyakit lain, kedua pasien tersebut merupakan perantau dan belum jelas alamat lengkap keduanya,”jelas dia. (Smr)
