GOWA, MITRASATU.com – Setelah penerapan PSBB di Kabupaten Gowa berakhir, Minggu (17/5). Maka dapur umum yang ada di seluruh kecamatan juga tidak diwajibkan lagi menyediakan makanan, karena dapur umum tersebut bertujuan untuk men-cover masyarakat miskin dan terkena dampak Covid-19, agar tidak keluar rumah selama PSBB.
Salah satu Dapur Umum (DU) yang ikut menyediakan makanan, yakni Kecamatan Parigi, yang dikelola oleh Ketua TP PKK Parigi, Hariyanti Hafid bekerja sama dengan para kader dan organisasi di wilayahnya.
Dirinya mengaku, setiap hari pihaknya menyediakan 100 nasi dos dan prasmanan untuk masyarakat, namun pada hari terakhir kemarin mampu menyediakan hingga 610 nasi dos yang disalurkan ke masyarakat miskin dan terkena dampak.
“Sejak hari pertama kami menyiapkan rata-rata sekitar 100 porsi dalam bentuk dos dan prasmanan standby di dapur, tapi hari terakhir kami menyiapkan 610 kotak nasi bersama PKK kecamatan, PKK desa, DWP, BKMT kecamatan dan desa,” ungkap Hariyanti, Senin (18/5).
Selain itu, Hariyanti mengaku, menu yang dibuat merupakan bahan dari pasar lokal di Parigi dan partisipasi dari beberapa masyarakat yang kemudian diolah bersama, sehingga setiap harinya membuat nasi dos yang berisi nasi, dua lauk, sayur, dan takjil untuk berbuka.
Untuk pendistribusian makanan, pihaknya langsung mengantarkan dari rumah ke rumah yang dilaksanakan oleh kader-kader PKK dibantu organisasi Karang Taruna dan Pemuda Pancasila.
“Kami berharap selama PSBB kemarin, kebutuhan masyarakat kita terpenuhi dengan adanya dapur umum ini dan kita bisa terhindar dari penularan Covid-19,” harapnya.
(Hms)
Editor: SR