Membuka Tabir
Ketika aku mengenalmu
Aku selalu ingin bertemu
Sekejap kamu ada
Sekejap kamu tak ada
Hadirmu memang abadi
Semangatku menjadi-jadi
Proses masih panjang
Iman pun melanglang
Adanya sangat melekat
Tapi tidak gampang mendekat
Dia banyak tapi satu
Jiwa pun wajib menyatu
Tiap diri diberi kesempatan
Jangan pernah melewatkan
Berhenti berebut hal fana
Karena itu hanya fatamorgana
Waktu takkan menunggu
Jangan duduk termangu
Tunaikan janji sebelum lahir
Genggam kembali dan buka tabir
Kujalin komunikasiku
Dia pun menyambutku
Gangguan selalu banyak
Semangat terus menyalak
Dia ada dalam tiada
Pacu iman tanpa jeda
Tersirat dalam Al-Qur’an
Butuh pendalaman penafsiran
Ini bukan ilmu sakti
Tak bermuara menyakiti
Tapi tentang penghayatan
Hasil dari pendalaman
Diperoleh dengan berjuang
Tanpa mengandalkan uang
Berada diatas taqwa
Dengan tiada jumawa
Melebihi tahan banting
Karena proses pontang-panting
Tempuh pengorbanan
Raih kemenangan
Luaskan iman bekerja
Otak menurut saja
Jika semua lancar
Dia pun akan memancar
Tubuh, hati, nyawa dan jiwa
Bersatu untuk dibawa
Guna hadirkan komunikasi
Tetap jaga harmonisasi
Jaga akhlak dengan hati
Melalui wara’ tanpa henti
Biar caci maki mendera
Derap tekad tetap membara
Bila pertemuan telah terjadi
Bukan berarti sudah abadi
Proses terus berlanjut
Asah jiwa masih merajut
Kesatuan harus manunggal
Jangan hanya sepenggal
Serahkan diri untuk diatur
Agar tujuan tidak ngelantur
Jika ketetapan telah menetap
Mata bathin terus menatap
Kemana memandang dia ada
Tanpa mengada-ada
Ketika itu berkekalan
Jangan lagi bertentangan
Terus dalam dekapNya
Jangan lagi melepasnya
Jangan henti mendekat
Derajat telah diangkat
Hancur lebur dunia
Tak ada lagi pesta ria
- SYAHRIR AR*
- GOWA, JULI 2020*