Poso, Mitrasatu.com – Peduli terhadap sesama adalah sikap kegotong-royongan untuk saling membantu sesama manusia, Itulah Ahmad Januar Azas Sababa seorang warga Desa Mayasari Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso yang kini menjabat selaku Perangkat Desa.
Diperoleh dari hasil wawancara awak media mitrasatu.com pada hari Sabtu 16/05/2020 tadi pagi bahwa Ahmad Januar Azas Sababa mendapatkan BST APBN 2020 senilai Rp.600.000,- (Enam Ratus Ribu Rupiah).
Menurut pengakuannya, Azas heran dan kaget karena dirinya masih mendapatkan bantuan tersebut. Disisi lain Ia juga menjabat Perangkat Desa yakni selaku Sekdes di Desa kediamannya.
“Saya heran, kaget, dan merasa malu sama pribadi apalagi sebagai perangkat Desa sedang ada yang lebih membutuhkan dibanding saya”. Ujar Azas.
Bung Azas juga menambahkan, “Bantuan ini akan kami serahkan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan. Kiranya juga menjadi pelajaran positif bagi semua pihak untuk perbaikan data kedepannya”. Tutur Pak Sekdes.
Dari jejak Investigasi yang dilakukan Wartawan Mitrasatu.com diperoleh bahwa, Sejak awal munculnya data Penerima BST APBN ini bersumber dari data lama. Pendataan itu sewaktu Bung Azas belum menjabat sebagai Sekdes. Jauh dari kehidupan sekarang, Azas masih tergolong masyarakat kurang mampu pada saat itu.
Dari Data yang ada, pada tahun 2014 Azas pernah mendapat bantuan dari Pusat yang kemudian tahun 2015 mundur melalui data pemutakhiran, dan menjadi sekdes pada tahun 2017 hingga kini. Usaha Validasi dan verifikasi data sudah beberapa kali dilakukan namun namanya tetap saja masih ada.
Rasa peduli terhadap warganya membuat Azas berinisiatif untuk menyerahkan Bantuan BST APBN yang diterimanya untuk selanjutnya diserah terimahkan ke pihak yang lebih membutuhkan melalui Surat keterangan dan Surat Pernyataan Mutlak yang ditanda tanganinya diatas materai 6000.
Uang sejumlah Rp.600.000,- ( Enam Ratus Ribu Rupiah) yang diambilnya dari Kantor Pos dibagikan kepada 3 warga yakni Mbah Man untuk keperluan berobat, Sitti Soleha, Misti, untuk keperluan sehari-hari menjelang lebaran masing-masing senilai Rp.200.000,- (Dua Ratus Ribu Rupiah).
“bersyukur sekali ada rezeki tak disangka yang membuat saya terharu”. Ucap Mbah Man.
Peristiwa langka ini diharap menjadi inspiratif dan pembelajaran bagi semua pihak untuk kedepannya yang lebih baik. (Sulfiandi,SE).