Penyelamatan Bayi Penyu Pesisir Pantai LOWITA

oleh
oleh

PINRANG, MITRASATU.com — Pada hari minggu, tanggal 28 Maret 2020 Komunitas Pemuda Desa Wiringtasi Kec. Suppa Kab. Pinrang merilis 300 anakan penyu. Komunitas tersebut didirikan oleh sekolompok pemuda yang beranggotakan 5 orang yakni Renaldi, Rahmatullah, fajarai, Hendra, & Maman sepakat membentuk komunitas tersebut yang diberikan nama “Sahabat Konservasi Lowita”.

Komunitas tersebut merilis anakan penyu (Tukik) sudah 3 tahap dengan mengajak aparat Desa, anggota DPRD Sul-sel (ibu Andi Azizah Irma Wahyudiyati) dan seluruh elemen masyarakat untuk memberikan pengenalan tentang Konservasi Penyu. “Kami merasa bersyukur dalam kegiatan ini karena dihadiri beberapa tokoh masyarakat” ucap Maman.

Maman selaku koordinator Komunitas “selama 3 tahun kami merasa empati melihat eksploitasi telur penyu yang diperjual belikan dan dikonsumsi masyarakat, padahal sudah jelas bahwa penyu merupakan hewan yang dilindungi oleh Undang-undang nomor 5 tahun 1990”.

Selama bertahun-tahun pesisir pantai Lowita merupakan tempat bertelurnya penyu (Jenis Tempayan) namun disayangkan masyarakat masih saja mengambil telur penyu tersebut. Sehingga hal inilah yang membuat pemuda tersebut menyelamatkan telur penyu dan melakukan pendampingan masyarakat untuk menjaga telur penyu sampai menetas, sehingga telur penyu menetas bulan ini lebih dari 300 anak penyu yang dirilis langsung di pesisir pantai desa Wiringtasi Kec. Suppa.

Lanjut Maman, “Kami melakukan kegiatan ini dengan penuh sukarela, dan empati yang besar, sehingga kegiatan kami berjalan dengan lancar. Komunitas kami ini insyallah, akan kami bentuk secara formal. Selama ini kami hanya melakukan kegiatan secara sukarela. Kami juga mengharapkan dukungan Pemerintah setempat agar dalam penjagaan & pelestarian penyu ini bisa dilestarikan didesa kami, sehingga bisa menjadi objek Ekowisata Penyu”. (Andi Rifaldi Wijaya)

Editor : Sukardi, S.sos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *