SIDRAP, MITRASATU.com — Menyambut datangnya musim panen tahun ini, rumpung keluarga almarhum H.Beddung menggelar tradisi Mappadendang, bertempat di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Lakessi, Kec. Maritengngae, Kab.Sidrap, Provinsi Sulsel, kamis (03/09/2020) malam tadi.
Seni Mappadendang merupakan tradisi hiburan petani menyambut turunnya dewa padi atau Dewi Sri sebagai pembawa berkah bagi keluarga petani.
Pada acara Mappadendang itu dihadiri oleh beberapa rumpung keluarga almarhum H.Beddung, bersama dengan masyarakat setempat yang berjumlah sekitar kurang lebih ratusan orang.
Pada kesempatan itu, ANJU yang merupakan cucu dari H. Beddung, dimana ia mengatakan, “bahwa acara Mappadendang ini merupakan acara pesta panen, yang biasanya kami adakan setiap tahunnya secara turun temurun bersama para keluarga kami.”ungkapnya
ANJU menambahkan, “bahwa kesenian Mappadendang ini juga kami jadikan sebagai ajang silaturahim bagi masyarakat dan keluarga rumpung keluarga almarhum kakek kami, H.Beddung.”ucapnya.
Ditempat terpisah, Andi Maisara yang merupakan Arung Malolo Addatuang Sidenreng Ke-XXV saat diwawancara melalui via sellulernya pada hari kamis (03/09/2020), Ia mengatakan, “bahwa kami mengaku sangat kagum terhadap warga setempat yang masih mempertahankan tradisi dan warisan leluhur mereka.”
“Sebab, sudah jarang daerah yang melakukan tradisi seperti ini di tengah zaman yang sudah modern ini.
“Ini menarik sekali, sebab sudah jarang dilakukan oleh warga,” katanya.
Andi Maisara berharap, “agar tradisi ini terus dan tetap dilestarikan agar anak cucu dan generasi penerus bangsa bisa melihat proses menumbuk padi secara tradisional.”
“Ini bisa jadi pelajaran bahwa beginilah proses dahulu jika ingin menggiling padi.” terangnya.
Penulis : Mulyadi / Andi Kute
Editor : One-dhy