SIDRAP, MITRASATU.com — Tindakannya dinilai tidak berperasaan. Ia sama sekali tidak memiliki rasa belas kasihan.
Sifat keterlaluan itu, layak disematkan kepada Avior, tersangka kasus pembunuhan bocah laki-laki 9 tahun di Kampung Kamirie, Sidrap.
Bagaimana tidak, usai membunuh korbannya dengan cara mencelupkan kepalanya ke dalam bak air mandi, ia lalu (maaf) melecehkannya secara seksual.
Bukan cuma itu, usai melampiaskan hasratnya, tersangka lalu kembali menenggelamkan korban, utuh seluruh badannya ke dalam bak air mandi.
Ibarat pembunuh berdarah dingin, usai menghabisi nyawa korbannya, pria bertubuh gempal itu kemudian keluar dari kamar mandi menuju ke kolong rumah korban untuk memakai sepatu.
Seolah tak ada kejadian apa-apa, tersangka kemudian pamit kepada nenek korban, tersangka bahkan sempat mencium tangan sang nenek.
Segala perbuatan tersangka tersebut, terungkap dalam proses rekontruksi yang digelar penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sidrap, di depan Mako Polres Sidrap, Senin, 24 Fabruari 2020.
Proses reka ulang kasus pembunuhan sadis itu, sengaja dilakukan polisi tidak jauh dari Mako Polres Sidrap.
Demikian halnya, polisi tidak menghadirkan keluarga korban atas dasar pertimbangan faktor keamanan.
“Proses rekonstruksi berlangsung sukses. Dari reka ulang itu, anggota kami melakukan beberapa penyesuaian dengan keterangan tersangka saat dalam pemeriksaan,” kata Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Benny Pornika. (arob)
